Langkau ke kandungan utama

Menjawab Persoalan Hikmatun

Saya telah bertukar-tukar pendapat dengan penulis blog Hikmatun. Anda boleh membacanya di sini (komen terakhir). Namun, ruangan komen telah ditutup. Maka, saya menjawabnya di sini.

Hikmatun menulis,
Kata saudara Tiwas, “konteks sebenar bukanlah mereka jahat, cuma berada di pihak yang ‘jahat’ iaitu masih dikuasai dosa.”
Kalau mereka bukan JAHAT, bermakna mereka BAIK lah ya? Iaitu orang BAIK yg berada di PIHAK YANG JAHAT? Begitu ke?
Bagaimana mungkin org baik berada di PIHAK YANG JAHAT, melainkan mereka secara TIDAK SENGAJA dan TIDAK TAHU.
- Dalam erti kata moral menurut pandangan manusia, ya, mereka baik. Namun, memandangkan mereka tidak percaya kepada Tuhan, mereka masih berada di dalam kuasa dosa.
- Mereka memang tidak tahu. Jika mereka tahu, pasti mereka akan menerima Yesus.

Hikmatun menulis,
Dan jika saudara mahu tahu, MENYEKUTUKAN ALLAH / SYIRIK KEPADA ALLAH, seperti yang kristian anggap tentang TRINITY itu adalah KEJAHATAN YANG PALING BESAR dalam Islam, kerana Allah TIDAK AMPUNKAN dosa2 mereka yg syirik, selagi TIDAK BERTAUBAT.
Ya SYirik bukan membunuh, merompak, merogol, minum arak dan sebagainya. Tetapi ialah berlaku YANG PALING TIDAK ADIL terhadap Tuhan, dengan merendah2kan MARTABAT Tuhan Yang Maha Tinggi, dengan mengatakanNya berpecah2 kemudian menjadi makhluk (Yesus) dan sebagainya.
- Ya, Kristian juga percaya menyekutukan Tuhan itu adalah dosa.
- Cuma, Triniti bukanlah menyekutukan Tuhan.

Hikmatun menulis,
Dan ya, Yesus BERDOA terlebih dahulu sebelum dia menghidupkan orang mati
Yohanes 11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!”
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”
Samalah keadaannya ketika Nabi Elisa mahu menghidupkan seorang budak yang telah mati. Dia juga berdoa kepada TUHAN
2 Raja-Raja 4:32 Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
4:33 Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.
4:34 Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
4:35 Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.
4:36 Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: “Panggillah perempuan Sunem itu!” Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: “Angkatlah anakmu ini!”
Yesus juga berdoa memohon rahmat dari ALLAH. Masakan Tuhan BERDOA kepada diriNya sendiri. Masakan Tuhan memohon rahmat dari diriNya sendiri?
- Jika kita membaca ayat yang anda berikan, kita dengan jelas dapat melihat perbezaan di antara cara Yesus dan Elia.
- Yesus memerintahkan Lazarus untuk bangkit.
- Elia memohon agar Tuhan membangkitkan anak tersebut melalui doa.
- Yesus menggunakan autoritiNya untuk membangkitkan Lazarus.
- Elia memohon autoriti Tuhan untuk membangkitkan anak tersebut.

Hikmatun menulis,
“Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada Allah.” Lukas 6:12
- Kerana Yesus ketika itu adalah manusia. PeribadiNya Tuhan, cuma kewujudanNya adalah manusia.
- Maka, sebagai manusia, sudah tentu Yesus perlu berdoa. Ia adalah sebagai contoh kepada manusia, iaitu kita, bahawa doa itu sangat perlu dalam kehidupan kita.
- Lagipun, jika doktrin Triniti di ambil kira (ya, saya tahu anda tidak percaya kepada doktrin ini), soalan anda "Masakan Tuhan memohon rahmat dari diriNya sendiri?" akan segera terjawab. Cuma, setelah jawapan diberikan kepada persoalan anda ini, anda tidak mahu menerimanya. Kerana menerimanya bererti anda harus meninggalkan kepercayaan anda.

Ulasan